Minggu, 11 Desember 2011

Pengertian Konseling Islam

PENGERTIAN KONSELING ISLAM
Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan konseling dengan tujuan agar klien mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, pemecahan masalah yang dialaminya serta mampu mengarahkan dirinya untuk mampu mengembangkan potensi ke arah perkembangan yang lebih optimal sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. 

Konseling Islam merupakan bantuan yang diberikan kepada orang yang mengalami kesulitan dengan tujuan agar orang yang dibantu mampu mengatasi masalahnya sendiri. Pengertian konseling Islam ini senada dengan konsep utama pendekatan konseling client centered yang menaruh kepercayaan bahwa klien memiliki kesanggupan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Sejarah Konseling Realitas

Sejarah konseling Realitas 

William Glasser adalah seorang psikiater yang mengembangkan konseling realitas pada tahun 1950-an. Gllassser mengembangkan teori ini karena merasa tidak puas dengan praktek psikiatri yang telah ada dan dia mempertanyakan dasar-dasar keyakinan terapi yang berorientasi kepada Freudian. Glasser dilahirkan pada tahun 1925 dan dibesarkan di Cleveland, Ohio. Pada mulanya Glasser belajar dibidang teknik kimia di Universitas Case Institute Of Technology. Pada usia 19 tahun ia dilaporkan sebagai penderita shyness atau rasa malu yang akut

Bimbingan dan Konseling 17 +

BK 17 +
A. Bidang Bimbingan dan Konseling
Terdapat empat bidang bimbingan dan konseling yaitu :
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.